Prestasi Siswa SMAN 1 Manggar: Ferdinand Jawarai Lomba Essay Ilmiah Nasional Fakultas Kedokteran UMJ

Prestasi membanggakan kembali ditorehkan oleh siswa SMAN 1 Manggar. Ferdinand Mirzan, siswa kelas XI, berhasil meraih Juara Pertama dalam ajang Lomba Essay Ilmiah ARTSPACE 2025 yang diselenggarakan oleh Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Jakarta. Dalam lomba berskala nasional ini, Ferdinand sukses mengalahkan puluhan peserta lainnya dari berbagai daerah di Indonesia.

Dengan mengangkat karya ilmiah berjudul “CALMORA: Inovasi Hard Candy Herbal Berbahan Dasar Ekstrak Daun Riku-ruku (Ocinium tenuiflorum L.) dan Bunga Telang (Clitoria ternatea L.) untuk Mengatasi Kecanduan Merokok”, Ferdinand berhasil memikat perhatian dewan juri yang terdiri dari para dokter spesialis penyakit dalam dan dokter spesialis anak.

Melalui inovasi berbasis tumbuhan herbal lokal, Ferdinand menawarkan solusi baru dan potensial untuk mengatasi masalah kecanduan rokok yang masih menjadi tantangan kesehatan di Indonesia. Kombinasi daun riku-ruku dan bunga telang yang diolah menjadi permen keras (hard candy) menjadi terobosan yang tidak hanya unik, namun juga memiliki dasar ilmiah yang kuat.

Kemenangan ini tentu saja menjadi kebanggaan besar bagi SMAN 1 Manggar, yang selama ini aktif mendorong siswanya untuk berprestasi tidak hanya di bidang akademik, tetapi juga dalam pengembangan kreativitas dan inovasi ilmiah.Dalam wawancara setelah pengumuman juara, Ferdinand tidak dapat menyembunyikan rasa harunya.

"Saya benar-benar tidak menyangka bisa menang di ajang nasional sebesar ini. Saat nama saya disebut sebagai juara pertama, rasanya seperti mimpi. Saya sangat bersyukur dan ingin mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada kedua orang tua saya yang selalu mendukung, kepada Bapak Hariyanto, M.Pd selaku pembimbing saya yang tidak pernah lelah membimbing, serta kepada Kepala SMAN 1 Manggar, Bapak Sabarudin, M.Pd yang selalu memberi motivasi dan fasilitas untuk kami berkembang," ujar Ferdinand penuh semangat.

Ferdinand juga mengungkapkan bahwa ide pembuatan CALMORA berangkat dari keprihatinannya terhadap remaja yang mulai terpapar rokok sejak dini. Ia ingin menciptakan inovasi yang mudah digunakan, alami, dan tidak menimbulkan efek samping. Pembimbing Ferdinand, Hariyanto, M.Pd, yang juga merupakan guru Biologi di SMAN 1 Manggar, merasa bangga atas pencapaian anak didiknya.

"Ferdinand adalah siswa yang sangat tekun dan punya rasa ingin tahu tinggi. Sejak awal ia sangatserius mengembangkan ide ini. Ia tidak hanya meneliti bahan dan kandungan herbalnya, tetapi juga melakukan uji coba sederhana. Kemenangannya ini menjadi bukti bahwa kerja keras dan ketekunan tidak akan mengkhianati hasil," ungkap Hariyanto. Lebih lanjut, Hariyanto berharap prestasi Ferdinand dapat menjadi inspirasi bagi siswa lain untuk berani mencoba dan mengembangkan potensi diri, khususnya dalam bidang sains dan inovasi.

Sementara itu, Kepala SMAN 1 Manggar, Sabarudin, M.Pd menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada Ferdinand dan seluruh pihak yang terlibat dalam pencapaian ini."Prestasi Ferdinand ini adalah hasil dari sinergi yang baik antara siswa, guru, dan sekolah. Kami sangat bangga karena SMAN 1 Manggar kembali menunjukkan eksistensinya di tingkat nasional, terlebih dalam bidang ilmiah yang sangat penting untuk masa depan bangsa. Sekolah akan terus berkomitmen mendukung program pembinaan potensi siswa, termasuk melalui PUSBINPRES yang sedang kami kembangkan," terang Sabarudin.

Lomba Essay Ilmiah ARTSPACE 2025 sendiri merupakan agenda tahunan Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Jakarta dalam rangka membina semangat ilmiah di kalangan pelajar dan mahasiswa. Tahun ini, tema yang diangkat adalah "Inovasi Anak Bangsa untuk Indonesia Sehat". Dewan juri menilai esai peserta berdasarkan orisinalitas ide, dasar ilmiah, dampak terhadap masyarakat, dan keberlanjutan produk atau gagasan yang ditawarkan.

Dengan keberhasilan ini, Ferdinand tidak hanya mengharumkan nama sekolahnya, tetapi juga membuktikan bahwa pelajar dari daerah seperti Belitung Timur pun mampu bersaing dan unggul di kancah nasional dengan karya yang berdampak. Di akhir wawancara, Ferdinand menyampaikan harapannya, "Semoga CALMORA bisa dikembangkan lebih lanjut dan benar-benar menjadi solusi alternatif bagi para perokok aktif yang ingin berhenti, khususnya di kalangan remaja. Saya juga ingin terus belajar dan berinovasi agar bisa memberikan manfaat lebih luas bagi masyarakat."

Sebuah prestasi gemilang yang lahir dari ide sederhana, kerja keras, dan semangat untuk berkontribusi bagi bangsa. Selamat, Ferdinand!

Artikel ini disalin sepenuhnya dari https://belitongekspres.bacakoran.co/read/14311/prestasi-siswa-sman-1-manggar-ferdinand-jawarai-lomba-essay-ilmiah-nasional-fakultas-kedokteran-umj

(Admin, HR)